Jurnal Begawe Teknologi Informasi (JBegaTI)

Website-Based Front End Data Input Application at the Central Statistics Agency of West Nusa Tenggara Province

Lathifatul Mahabbati — 2025-03-31

Sistem informasi penginputan data berbasis website telah dirancang dan dibangun sebagai bagian dari upaya pembaruan teknologi pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya pada bagian Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Front end dari sistem ini merupakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna untuk mengakses, menginput, dan mengelola data statistik khususnya pada saat mengelola stok dokumen yang keluar masuk dengan mudah melalui platform berbasis web. Rancangan front end ini memprioritaskan user experience yang intuitif dan efisien, dengan menyediakan beragam fitur interaktif untuk mempermudah proses penginputan data. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keterjangkauan dalam pengumpulan dan pengelolaan data stok dokumen yang ada di BPS NTB. Studi ini mengeksplorasi proses perancangan dan pengembangan front end tersebut serta potensinya dalam mendukung tugas pokok BPS NTB pada bagian IPDS.

Implementation of Load Balancing Server to Improve Application Performance using Least Connection Algorithm in Diskominfo Mataram City

Dwi Ratnasari — 2025-03-31

Diskominfo Kota Mataram diharapkan memenuhi tuntutan masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan bidang komunikasi dan informasi yang menjadi kewenangan daerah di bidang komunikasi dan informatika yang meliputi pengelolaan informasi dan komunikasi publik, penyelenggaraan e-Government, persandian dan statisitik kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta implementasi e-Government yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efisien, efektif dan interaktif. load balancing merupakan salah satu metode yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan yang berhubungan dengan server. Penelitian ini bertujuan untuk meringankan beban yang ditanggung oleh server dengan cara membagi beban tersebut kebeberapa server yang sudah ada.. Hasil dari percobaan yang telah dilakukan telah terbukti load balancing mampu mengurangi beban suatu aplikasi dari ang awalnya 0.8% menjadi 0.15%.

The Development of Academic Information System at SMP Negeri 6 Mataram

Ariyan Zubaidi — 2025-03-31

Pengelolaan data akademik yang masih dilakukan secara manual di SMP Negeri 6 Mataram menyebabkan berbagai permasalahan, seperti keterlambatan dalam akses informasi, ketidakakuratan data, dan inefisiensi dalam administrasi sekolah. Untuk mengatasi permasalahan ini, pada kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini, dikembangkan Sistem Informasi Akademik berbasis web menggunakan framework Laravel dan database MySQL. Sistem ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan data siswa, guru, jadwal pelajaran, serta nilai akademik secara lebih terstruktur dan efisien. Metode pengembangan yang digunakan adalah Waterfall, yang mencakup tahap analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Pengujian dilakukan menggunakan Black Box Testing, yang menunjukkan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik. Selain itu, evaluasi kepuasan pengguna melalui survei menunjukkan bahwa sistem ini meningkatkan efisiensi administrasi akademik, mempercepat akses informasi, serta mengurangi tingkat kesalahan dalam pencatatan data.

Implementation of DHCP Server and Firewall on Mikrotik Router to Manage the Kominfo Environment Network

Yoga Tri Pramana — 2025-03-31

Mikrotik merupakan salah satu perangkat jaringan yang banyak digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan konektivitas dalam berbagai skala jaringan. Artikel ini menyajikan panduan praktis untuk pengelolaan jaringan menggunakan Mikrotik, dengan fokus pada pengenalan perangkat, konfigurasi dasar, implementasi DHCP server, serta pengaturan firewall (filter). Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mendalam mengenai langkah-langkah penting dalam konfigurasi Mikrotik, yang dapat membantu administrator jaringan dalam mengoptimalkan performa dan keamanan jaringan. Melalui implementasi DHCP server memungkinkan manajemen jaringan yang lebih efisien, memungkinkan alokasi alamat IP secara otomatis, yang mengurangi kemungkinan konflik IP, dan mempermudah pengaturan perangkat yang terhubung dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan. Selain itu, firewall memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan integritas data dengan menerapkan kebijakan akses yang ketat, menyaring lalu lintas berbahaya, dan mencegah serangan dari pihak yang tidak berwenang. Untuk memastikan pemahaman yang lebih mendalam tentang optimasi jaringan menggunakan Mikrotik, pelatihan teknis, simulasi konfigurasi, dan pendampingan langsung digunakan. dan diharapkan dapat diperoleh sebuah peningkatan efisiensi dalam pengelolaan jaringan serta peningkatan keamanan yang signifikan. Kesimpulan dari makalah ini menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap konfigurasi Mikrotik untuk menciptakan jaringan yang optimal dan aman.

Frontend Implementation of UI/UX Design of Sumbawa District Agricultural Service Website using React JS Framework

Muhammad Muayyadin — 2025-03-31

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sumbawa bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa dalam mengembangkan sistem informasi berbasis digital, yaitu Sistem Informasi Pertanian Sumbawa (SiTAWA), untuk meningkatkan efisiensi layanan publik di sektor pertanian. Implementasi frontend dari sistem ini memainkan peran penting dalam memastikan pengalaman pengguna yang optimal dalam mengakses layanan pengaduan masyarakat, pengumpulan data pertanian, dan penyusunan laporan bulanan. Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan implementasi frontend dari desain UI/UX SiTAWA menggunakan framework React JS. React JS dipilih karena keunggulannya dalam membangun antarmuka yang responsif, modular, dan mudah dikelola. Melalui pendekatan desain UI/UX yang baik, diharapkan sistem ini dapat meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, serta transparansi layanan pertanian bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi frontend berbasis React JS mampu meningkatkan efisiensi dalam proses pelaporan dan pengaduan digital. Selain itu, penerapan prinsip UI/UX yang tepat berkontribusi terhadap peningkatan pengalaman pengguna, baik dari sisi petani, masyarakat, maupun pihak dinas terkait. Dengan demikian, SiTAWA dapat menjadi langkah awal dalam mendukung transformasi digital sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa.

Optimization of BROMO Application Use by Creating the Right Operating Standards for Data Flow at PT Telkom Akses Mataram

Andy Hidayat Jatmika — 2025-03-31

Kantor Telkom Akses Langko merupakan salah satu kantor telkom yang berada di Mataram, kantor telkom langko saat ini belum mempunyai SOP dalam hal pengiriman data. Kantor telkom langko memiliki berbagai divisi di dalamnya salah satunya adalah admin. Admin bertugas untuk menginput data ke BROMO yang dikirimkan oleh petugas lapangan. Namun saat ini alur pengiriman data dari teknisi belum teratur yaitu masih menggunakan aplikasi telegram yang terkadang pihak admin langsung meminta ke teknisi tanpa melalui leader terlebih dahulu sehingga alur aliran data menjadi tidak baik yaitu dapat kehilangan dan kerusakan data. Untuk itu perlu adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengatur aliran data secara urut dari teknisi, leader, admin, hingga sampai ke site manager. Melalui penerapan SOP yang baru, diperoleh hasil survei dari 57 responden yang mengatakan bahwa aliran data lebih struktur dan memudahkan dalam pencarian data.

Digital Business Model Training to Support the Development of a Modern Market for Local Street Vendors and Tourism Awareness Groups in the Mandalika Special Economic Zone

Nadiyasari Agitha — 2025-03-31

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan salah satu destinasi pariwisata prioritas yang mulai dikenal dunia karena penyelenggaraan MotoGP dan kegiatan balapan lainnya yang berstandar nasional maupun internasional. Dalam mendukung kegiatan tersebut, aktivitas jual beli berkembang pesat, terutama oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun, dalam praktiknya, beberapa PKL menjajakan dagangan mereka dengan cara memaksa dan kurang sopan, yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan serta menurunkan citra pariwisata KEK Mandalika. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan model bisnis digital yang didukung oleh teknologi dari Dinas Perdagangan NTB, yaitu NTB Mall. Program pengabdian ini melibatkan beberapa tahapan: persiapan aplikasi NTB Mall, pelatihan literasi digital, pelatihan model bisnis digital, serta pelatihan pengelolaan pasar modern. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) siap menjadi agent of change, terbukti dengan hasil pengujian System Usability Scale (SUS) sebesar 85, yang menunjukkan tingkat penerimaan aplikasi yang tinggi. Dampak lain yang terukur dari program ini mencakup peningkatan keterampilan digital bagi PKL, pemahaman strategi pemasaran digital, serta pertumbuhan ekonomi bagi para pedagang yang telah berpartisipasi. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam meningkatkan tata kelola kawasan KEK Mandalika dengan menata lokasi berdagang yang lebih rapi dan terorganisir, sehingga menciptakan lingkungan wisata yang lebih nyaman. Program ini juga mendorong peningkatan inklusi ekonomi bagi PKL melalui pemanfaatan teknologi digital, yang memungkinkan mereka untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di era digital.

Application of Design Thinking Method in Redesigning UI/UX Website of Agriculture and Plantation Service of West Nusa Tenggara Province

Neni Oktavianty — 2025-03-31

Teknologi informasi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan serta mendukung transformasi di berbagai sektor. Sesuai dengan Undang-Undang ITE No. 11 Tahun 2008 dan Inpres No. 3 Tahun 2003, setiap instansi publik, termasuk Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat, diwajibkan untuk mengimplementasikan e-government guna meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Meskipun Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB sudah memiliki sistem informasi, hasil analisis menunjukkan bahwa desain Antarmuka Pengguna (UI) dan Pengalaman Pengguna (UX) masih memiliki banyak kekurangan, desain yang tidak mengikuti tren modern, struktur navigasi yang tidak intuitif, serta pemilihan warna yang kurang mencerminkan identitas sektor pertanian dengan jelas. Untuk itu, dilakukan perancangan ulang UI/UX menggunakan metode Design Thinking yang meliputi tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan testing. Hasil dari perancangan ini akan diuji menggunakan System Usability Scale (SUS) untuk mengevaluasi kemudahan penggunaan, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Hasil pengujian SUS menunjukkan skor sebesar 79,4 dengan kategori B (Good) menandakan bahwa desain website baru berhasil menciptakan tampilan dan pengalaman pengguna yang lebih baik dibandingkan dengan versi sebelumnya.

Backend Management in Website-Based EPSS (Sectoral Statistics Implementation Evaluation) in Mataram City

Husnul Huda Galih Saputra — 2025-03-31

Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) dilaksanakan untuk mengukur capaian penyelenggaraan satu data Indonesia serta tingkat kematangan (maturity level) dari kegiatan Statistik Sektoral di instansi pusat dan pemerintahan daerah. Penilaian ini dilakukan oleh BPS sebagai Tim Penilai Badan (TPB) dan pemda sebagai tim penilai Internal (TPI). Hasil evaluasi ini direpresentasikan dalam bentuk Indeks Pembangunan Statistik (IPS). Sayangnya, pada penilaian EPSS tahun 2024, kota Mataram hanya mendapatkan nilai 1 pada IPS, Ini menandakan bahwa penyelenggaraan statistik di kota tersebut berada pada tingkat terendah. Salah satu masalah yang dialami pemerintah kota Mataram adalah walidata selaku penghimpun data statistik sektoral, sulit menentukan kegiatan statistik yang dilakukan untuk perencanaan dan monitoring dari suatu kebijakan. Sebagai bentuk pengabdian, dilakukan implementasi sistem informasi berbasis web untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pengelolaan data statistik sektoral secara lebih sistematis dan efisien. Sistem ini dikembangkan menggunakan Bahasa pemrograman PHP karena kemampuannya yang sudah terbukti dalam membangun sistem yang melibatkan transfer data antara antarmuka dengan server dan database. MySQL digunakan sebagai pilihan database untuk menampung data dan informasi statistik. Pengujian sistem dilakukan dengan metode blackbox yang efektif dalam menguji fungsionalitas sistem. Dengan adanya sistem informasi berbasis web ini, seluruh proses penilaian terhadap berbagai aspek, domain, maupun indikator yang melekat pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat terlaksana secara lebih sistematis, efisien, dan transparan.

UI/UX Website Inventory of NTB Province Central Statistics Agency using User Centered Design Method

Baiq Anggita Arsya Rahmatin — 2025-03-31

Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Saat ini, pengelolaan inventarisasi barang di BPS masih menggunakan metode manual, yang sering menyebabkan kesalahan pencatatan, seperti duplikasi data atau ketidaksesuaian antara data fisik dan catatan. Selain itu, proses pencatatan memakan waktu hingga 2-3 hari untuk menyelesaikan inventarisasi satu ruangan, yang menghambat produktivitas karyawan.. Oleh karena itu, terbentuk ide untuk mendesain sistem informasi pengelolaan inventori berbasis website untuk BPS. Metode User Centered Design (UCD) dipilih untuk melakukan perancangan desain sistem informasi tersebut karena metode ini terfokus pada kebutuhan pengguna sehingga desain yang dirancang sangat membantu pengguna dalam pelaksanaan tugas inventarisasi. Sistem yang dirancang diuji dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS), metode ini dipilih karena dapat memberikan nilai untuk mengukur usability dari sebuah sistem yang dirancang. Pada pengujian menggunakan SUS kali ini melibatkan 5 responden dari instansi BPS, desain yang telah dibuat mendapatkan nilai sebanyak 88 yang berarti desain yang telah dibuat termasuk dalam tingkat kategori acceptability berupa acceptable, grade scale berupa B, dan adjective rating kategori excellent. Terdapat saran yang diberikan juga yaitu berupa tambahan beberapa fitur yang dapat menunjang kinerja dari sistem informasi inventori yang dibuat.

Enhancing Korean Language Proficiency and Digital Business Skills in the Lombok Community

I Wayan Agus Arimbawa — 2025-03-31

Pertukaran budaya antar negara semakin meningkat seiring dengan berkembangnya globalisasi, termasuk budaya Korea Selatan di Indonesia melalui fenomena Korean Wave (Hallyu). Ini tidak hanya mempengaruhi gaya hidup masyarakat akan tetapi juga membuka peluang dalam berbagai sektor, seperti sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk mendukung peluang yang besar terhadap budaya Korea, program 2024 SNUSR Winter Corps in Indonesia diselenggarakan sebagai hasil kolaborasi antara Universitas Mataram, Universitas Nasional, dan Seoul National University. Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Lombok dalam dua aspek utama, yakni berbahasa Korea dan digital business, untuk meningkatkan daya saing dan peluang kerja. Metode pengabdian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, dengan pelaksanaan berbagai pelatihan yang mencakup keterampilan berbahasa Korea untuk berbagai keperluan dari tingkat dasar, bisnis, pariwisata, hingga EPS-TOPIK serta digital business yang berfokus pada strategi pemasaran dan kewirausahaan berbasis digital. Program ini diikuti oleh 170 peserta yang telah diseleksi berdasarkan komitmen dan potensi yang dimiliki. Hasil dari prgram ini. Selain peningkatan keterampilan individu, program ini juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea dan secara tidak langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal melalui optimalisasi digitalisasi dan keterampilan bahasa.

Front End Design of Inventory Website at West Nusa Tenggara Statistics Agency using Bootstrap Framework

Alini Zaqira Kumiko — 2025-03-31

Pengelolaan inventaris barang yang efisien dan transparan sangat penting bagi Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB), namun masih banyak dilakukan secara manual, sehingga rentan terhadap kesalahan dan ketidakefisienan. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkan website inventori berbasis framework Bootstrap dengan fokus pada perancangan antarmuka (front-end) guna mempermudah akses dan pengelolaan data tanpa mengubah sistem yang sudah berjalan. Metode Scrum digunakan untuk memastikan pengembangan yang iteratif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna, sehingga menghasilkan antarmuka yang lebih efektif dan mudah digunakan. Pengujian menggunakan System Usability Scale (SUS) menunjukkan skor 88, yang tergolong dalam kategori "excellent", menandakan bahwa sistem ini mampu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan inventaris di BPS NTB.

Implementation of Digital Marketing Strategy for UMKM in Keroya Village, East Lombok through Optimization of Promotional Design Using Canva

Halil Akhyar — 2025-03-31

Desa Keroya memiliki potensi pengembangan ekonomi karena memiliki banyak pelaku usaha mikro di sektor pertanian dan perkebunan. Upaya yang dilakukan untuk mendukung daya saing pelaku usaha mikro dengan mengadakan kegiatan pelatihan digitalisasi marketing. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam strategi promosi menggunakan canva. Kegiatan ini mencakup pelatihan penggunaan aplikasi canva sebagai alat desain promosi serta pengenalan teknis pemasaran berbasis digital. Metode yang diterapkan dalam pelatihan meliputi pendekatan Participatory Rural Apprasial (PRA), Economic Empowerment Model, Technological Empowerment Model, dan edukatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya digitalisasi marketing serta kemampuan peserta dalam merancang materi promosi secara mandiri. Namun, tantangan seperti keterbatasan perangkat teknologi dan tingkat literasi digital yang beragam menjadi hambatan. Banyak pelaku usaha yang masih kesulitan memanfaatkan platform digital secara optimal karena masih kurangnya pemahaman. Tanpa dukungan yang tepat, kesenjangan digital ini dapat mempengaruhi daya saing pasar yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan berkelanjutan serta peningkatan akses teknologi guna memastikan keberlanjutan program ini. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi factor kunci dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi marketing.

Training for Trainer of Basic Programming for Scoutmaster in Mataram District

Budi Irmawati — 2025-03-31

Hadirnya teknologi informasi telah banyak membantu efisiensi pekerjaan di banyak sektor: pengolahan data, pengontrolan peralatan, visualisasi data, analisa pasar, bahkan dalam bidang seni dan kerajinan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebagai salah satu institusi pendidikan nonformal, Kwartir Cabang Mataram menginisiasi pembentukan Saka Rintisan Teknologi Digital untuk memberikan akses bagi masyarakat yang tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari teknologi informasi melalui jalur formal. Sebagai langkah awal, dengan dukungan Prodi Teknik Informatika, Kwartir Cabang Kota Mataram mengadakan Latihan Pemrograman Dasar bagi pembina-pembina pramuka yang di harapkan akan menjadi pamong (pengajar). Materi yang dipelajari pada kegiatan ini terdiri dari Logika Pemrograman, Variabel, Percabangan, Perulangan, Array, dan Fungsi. Latihan Pemrograman Dasar bagi Pembina Pramuka ini dilaksanakan sebagai latihan mingguan sesuai dengan kesempatan dan/atau kondisi peserta yang telah dilaksanakan dalam dua periode yaitu Nopember 2023 hingga Maret 2024 dan Mei 2024 hingga Agustus 2024. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, sebagian besar peserta dapat memahami materi mengenai Logika Pemrograman dan mampu menyampaikannya kepada anak didiknya namun masih sulit untuk mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman. Evaluasi tersebut menunjukkan bahwa untuk dapat mengajarkan keterampilan pemrograman kepada peserta didik, masih diperlukan pengayaan dan latihan pada tingkat selanjutnya. Selain itu, perlu dirumuskan model pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi tersebut kepada peserta didik pada rentang usia yang lebih rendah.