ANALISIS PENGARUH VARIAN MODEL PROPAGASI TERHADAP KOMUNIKASI DATA PADA PROTOKOL ROUTING TORA, MDART DAN ZRP DI JARINGAN VANET (STUDI KASUS PETA JALAN KOTA PRAYA DAN BYPASS LOMBOK)
Abstract
Vehicular Ad-hoc Networkadalah bagian dari Mobile Ad-hoc Network (MANET),
tetapi node pada VANET memiliki tingkat mobilitas yang lebih tinggi. Setiap node yang
bergerak akan menyebabkan aktivitas jaringan (perubahan topologi) seperti pencarian rute
dan pengiriman pesan ditangani oleh setiap node. Sehingga setiap node harus memiliki
protokol routing untuk memudahkan komunikasi dalam jaringan. Pemilihan protokol
routing yang sesuai diperlukan dalam skenario urban dan rural. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh varian model propagasi pada komunikasi data pada protokol
routing TORA, MDART dan ZRP pada jaringan VANET di peta jalan Kota Praya dan
jalan Bypass Lombok dengan luas 1000x1000 m 2 . Untuk variasi protokol routing
menggunakan empat variasi model propagasi, yaitu model propagasi freespace,
tworayground, shadowing, dan nakagami. Jumlah node yang digunakan dalam peta jalan
Kota Praya adalah 35, 55, 70 node dan di jalan BypassLombok 25, 40, 60 node. Parameter
yang digunakan adalah throughput, packet delivery ratio dan end to end delay. Dalam
skenario urban dengan luas 1000x1000 m 2 , hasilnya pada skenario urban nilai rata-rata
yang terbaik pada protokol TORA parameter througput sebesar 35,50 Kbps pada propagasi
nakagami, dari skenario rural pada protokol MDART parameter PDR nilai rata-rata
sebesar 99,54% pada propagasi shadowing dan untuk parameter delay sebesar 7,10 second
pada propagasi freespace.